Langsung ke konten utama

Postingan

Merintis

Apa yg terbayang di benak kita kalau mendengar kata tawaran kesempatan peluang usaha yg terbayang di fikiran saya 1. Ini kesemparan, peluang, ini rezeki.  2. Terfikir juga gimana kalau gagal, atau rugi.  Beberapa hari yg lalu ada tawaran datang ke saya, mau nggak  mengelola sebuah galeri, saya ragu bisa kah saya mengelola sebuah galeri?.  Tapi beberapa saat kemudian saya ingat gimana mau tau bisa apa nggak kalau saya tidak mencoba nya.   Beberapa teman sesama umkm saya ajak ikut serta dalam mengisi galeri ini, pertama semangat semua mau pada gisi. Tapi belakangan semua mundur setelah kita blak2an bahwa kita butuh modal. modal untuk beli rak dan modal untuk membayar spg.  Ada satu teman bilang  kak dina kita aja yg mengeluarkan modal  untuk rak, jadi teman2 hanya mengeluarkan modal untuk patungan spg, akhir nya terkumpul juga yg berminat untuk mengisi galeri.  Teman saya ini menjadi memotivasi saya untuk menjalankan terus galeri ini, setiap ada yg komen saya selalu memberi tahu ke dia,

Diabetes

Seperti yang kita tau diabetes jenis penyakit 80℅ didapat karna keturunan. Biasanya setelah ber umur 40 thn atau lebih akan ter diaknosa diabetes. Di sini saya akan berbagi kisah beberapa orang setelah di nyatakan mengidap diabetes.  "Saya seorang dokter sppd. Saya sangat menjaga berat badan saya. Saya tidak mau gemuk. Walau saya sekarang juga tidak kurus. Karena ayah saya penderita diabetes. Saya jaga makanan, jalan pagi setiap hari sebelum memulai aktifitas. Saya bekerja sebagai dokter di rumah sakit. Aktifitas saya sehari - hari berangkat kerja  jam 8 pulang jam 3 kadang bisa sampai jam 4 kalau pasien sedang banyak, jam 5 saya pergi ke praktek sore pulang jam 8 kadang sampai jam 9. Tapi seperti apa saya  menjaganya akhir nya saya terdiaknosa. Saya shok waktu itu. Beberapa bulan setelah itu saya kena stroke karna bagi saya diabetes sangat menakutkan". "Saya seorang pengrajin. Umur 44 tahun. Kemaren iseng-iseng saya cek kadar gula darah disitu hasilnya gula saya 480 say